Rabu, 26 Juni 2013

Arsitektur Hotel Selabintana Sukabumi Perpaduan Arsitek Klasik dan Modern

Arsitektur Hotel Selabintana Sukabumi Perpaduan Arsitek Klasik dan Modern - Dahulu kawasan Kota Sukabumi menjadi tempat bermukimnya sejumlah bangsawan Belanda, ini terlihat dari sisa arsitektur bangunan serta tata kota. Saksi sejarah tersebut hingga kini masih nampak dipertahankan, tidak sedikit juga yang mengalami pemugaran, kendati demikian tidak menghilangkan kesan klasiknya. Nah, bagi wisatawan yang ingin merasakan lingkungan di jaman tersebut, Selabintana Hotel and Conferense resort bisa menjadi pilihan.


Tidak sulit menemukan hotel ini, hanya berjarak kurang lebih 10 Kilometer dari pusat Kota Sukabumi, tepatnya berada di jalan Selabintana KM 7 Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi. Menuju lokasi hotel tidak akan terasa menjenuhkan sebab pemandangan yang asri ditambah keberadaan hotel yang berada di kaki gunung gede kesan sejuk yang dirasakan.

Dari sejarahnya, hotel ini dibangun oleh seseorang berkembangsaan Belanda, bernama AAE Lenne pada tahun 1900an. Mungkin warga Belanda ini memilih letak hotel sebab daya tarik alam dimana pemandangan yang sangat indah juga  suasana sejuk menjadi nilai lebih.

Manajer Hotel Salabinta Ade Hidayat mengatakan hotel ingin menghadirkan kenayamanan bagi penghuninya, tentunya dimanjakan dari pemandangan alam ditambah dengan fasilitas yang memunjang. Sedangkan konsepnya ialah hotel bisnis.  “Konsep hotel ini sesua dengan Fasilitas  143 kamar yang dibagi berdasarkan 4 tipe yakni Hotel, Maisonnette, Villa dan Bungalow.Sedangkan untuk bisnis kami mempunyai 5 ruang pertemuan yang memuat hingga mencapai 300 pax ,” ulasnya.

Kendati hotel kesan tempo dulu, tapi jangan salah hotel ini dikoneksikan wireless internet diseluruh lingkungan hotel dan juga TV kabel di setiap kamar untuk mengetahui berita dunia terkini.”walau kemasananya klasik tempo dulu, tapi tidak meninggalkan nilai modern dan teknologi,” terang Ade Hidayat.

Istimewanya kendati sudah mengalami pemugaran tapi  kamar Hotel bekas peninggalan belanda  tetap dalam keadaan utuh, bahkan sebagai kamar mempunyai ranjang peninggalan belanda. “peninggalan belanda tersebut kami lestarikan dan tidak ada yang dirubah karena inilah ciri khas Hotel Selabintana,” jelasnya.

Satu yang tidak boleh ketinggalan, yakni kuliner Hotel. Untuk urusan memanjakan lidah pengunjung  koki hotel  menyajikan sejumlah hidangan otentik Indonesia dan internasional. Kesan belanda juga merambah ke bagian dapur jika pengunjung meminta restaurant hotel siap menyajikan  kuliner asli dari negri kincir angin itu.

Dengan memberikan suasana yang berbeda itu, pihaknya berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi guna memuaskan para pengunjung yang akan memberikan pemasukan kepada pemerintah daerah dengan lebih banyak. ” Saya berharap kedepannya dapat memberikan pelayanan yang baik dan dapat mendatangkan pengunjung yang banyak, sehingga dapat memberikan PAD yang besar kepada pemerintah,” pungkasnya.(dri)

sumber : radarsukabumi.com

0 komentar:

Posting Komentar