Arsitektur Hotel Selabintana Sukabumi Perpaduan Arsitek Klasik dan Modern - Dahulu kawasan Kota Sukabumi menjadi
tempat bermukimnya sejumlah bangsawan Belanda, ini terlihat dari sisa
arsitektur bangunan serta tata kota. Saksi sejarah tersebut hingga kini
masih nampak dipertahankan, tidak sedikit juga yang mengalami pemugaran,
kendati demikian tidak menghilangkan kesan klasiknya. Nah, bagi
wisatawan yang ingin merasakan lingkungan di jaman tersebut, Selabintana
Hotel and Conferense resort bisa menjadi pilihan.
Tidak sulit menemukan hotel ini, hanya
berjarak kurang lebih 10 Kilometer dari pusat Kota Sukabumi, tepatnya
berada di jalan Selabintana KM 7 Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi.
Menuju lokasi hotel tidak akan terasa menjenuhkan sebab pemandangan yang
asri ditambah keberadaan hotel yang berada di kaki gunung gede kesan
sejuk yang dirasakan.
Dari sejarahnya, hotel ini dibangun oleh
seseorang berkembangsaan Belanda, bernama AAE Lenne pada tahun 1900an.
Mungkin warga Belanda ini memilih letak hotel sebab daya tarik alam
dimana pemandangan yang sangat indah juga suasana sejuk menjadi nilai
lebih.
Manajer Hotel Salabinta Ade Hidayat
mengatakan hotel ingin menghadirkan kenayamanan bagi penghuninya,
tentunya dimanjakan dari pemandangan alam ditambah dengan fasilitas yang
memunjang. Sedangkan konsepnya ialah hotel bisnis. “Konsep hotel ini
sesua dengan Fasilitas 143 kamar yang dibagi berdasarkan 4 tipe yakni
Hotel, Maisonnette, Villa dan Bungalow.Sedangkan untuk bisnis kami
mempunyai 5 ruang pertemuan yang memuat hingga mencapai 300 pax ,”
ulasnya.
Kendati hotel kesan tempo dulu, tapi
jangan salah hotel ini dikoneksikan wireless internet diseluruh
lingkungan hotel dan juga TV kabel di setiap kamar untuk mengetahui
berita dunia terkini.”walau kemasananya klasik tempo dulu, tapi tidak
meninggalkan nilai modern dan teknologi,” terang Ade Hidayat.
Istimewanya kendati sudah mengalami pemugaran tapi kamar Hotel bekas peninggalan belanda tetap dalam keadaan utuh, bahkan sebagai kamar mempunyai ranjang peninggalan belanda. “peninggalan belanda tersebut kami lestarikan dan tidak ada yang dirubah karena inilah ciri khas Hotel Selabintana,” jelasnya.
Satu yang tidak boleh ketinggalan, yakni
kuliner Hotel. Untuk urusan memanjakan lidah pengunjung koki hotel
menyajikan sejumlah hidangan otentik Indonesia dan internasional. Kesan
belanda juga merambah ke bagian dapur jika pengunjung meminta restaurant
hotel siap menyajikan kuliner asli dari negri kincir angin itu.
Dengan memberikan suasana yang berbeda
itu, pihaknya berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi
guna memuaskan para pengunjung yang akan memberikan pemasukan kepada
pemerintah daerah dengan lebih banyak. ” Saya berharap kedepannya dapat
memberikan pelayanan yang baik dan dapat mendatangkan pengunjung yang
banyak, sehingga dapat memberikan PAD yang besar kepada pemerintah,”
pungkasnya.(dri)
sumber : radarsukabumi.com





0 komentar:
Posting Komentar